Membaca Buku Yuk, Sexy lho!


"Duh, hamil itu ga boleh makan sembarangan ya?"
"Eh, ternyata ASI itu nutrisi paling baik ya!"
"Ya ampun, nanti kalau bayiku kena kolik gimana ya?"
"OMG, jadi new mom itu ternyata repot ya!"
Dan.........deretan pernyataan maupun pertanyaan bakal tersusun dengan sendirinya seiring dengan keingintahuan kita akan informasi. Itu masih di awal-awal pernikahan, belum lagi setelah persalinan, trus perawatan bayi, serta tumbuh kembang anak. 'Dunia baru' itu seolah-olah otomatis mampir sebagai konsekuensi memiliki keluarga. 
Pasti cari tahu segalanya kan? Pasti pengen tahu lebih banyak hal untuk persiapannya kan? Pasti ingin yang lebih baik untuk keluarga kan? Gimana taunya? Dengan membaca! Iyaa...MEMBACA.

Jaman sekarang segalanya jadi lebih mudah. Apapun bisa kita peroleh dengan googling. Paling tidak, itu yang dulu saya selalu lakukan untuk mencari informasi tentang segala hal. "Tuh kan, googling aja cukup, ngapain susah2 baca buku!", atau ini nih komen yg ga kalah kekinian: "Kalo ada yang gratis, ngapain beli!" plus emoticon :p

Eits....tunggu dulu, banyak hal yang tidak bisa menggantikan kenikmatan membaca buku daripada membaca online (ebook, ejournal, etc.) or googling, diantaranya:
1. Membaca dari sumber aslinya.
Dibanding membaca artikel-artikel di internet (yang mungkin hanya mengutip, atau hanya menampilkan sepersekian isi buku), membaca buku berarti membaca sumber asli suatu informasi/cerita secara langsung. Kita masih sering menemukan web atau blog yang isinya sama persis  satu sama lain, artinya terjadi penjiplakan disitu tanpa memunculkan source asli. Jika ragu akan keabsahan suatu artikel, maka buku lah pencerahnya.
2. Fokus
Sering ngerasa ga fokus saat baca layar komputer? apalagi yang online, wuiih...link-link nya banyak, belum iklannya,hihihi.... Kadang-kadang pengen ngeklik X nya, atau malah masuk ke link nya, dan berselancar kemana-mana sampe lupa tadi mau cari artikel apa ya? *eh kalo ini saya masih sering ga fokus kalo baca-baca artikel di internet :D
3. Menjaga mata lebih sehat
Mata kita lebih terjaga dengan baik jika tanpa menatap layar komputer maupun gadget terlalu sering. Memang sih, ini masih diteliti terus karena kecanggihan teknologi dan masyarakat sudah semakin aware akan dua sisi benefit dan disadvantage dari gadget. Tapi juga, sebaiknya hindari baca buku dalam gelap, memaksa mata kita bekerja extra keras namanya! hehehe lagian mana bisa baca buku ya kalo gelap gulita -_-
4. Buku bisa dicoret-coret
Kalo ada yang penting, quotes favorit, ato bagian cerita yang 'kamu banget' bisa tuh dikasih highlight, distabilo, digaris warna warni, ato di tandai dengan pembatas buku, post it, maupun pita warna warni. Aahhh seru! Kalo corat coret layar, mau? :p
5. Lebih memahami content bacaan
Ini disadur dari suatu studi tentang reading actual books. Studi tahun 2014 itu menunjukkan bahwa kita akan lebih mengingat isi suatu informasi dengan membaca buku, dibanding dengan membaca online yang lebih banyak lupanya ketimbang nyantolnya, hehehe....
6. Membaca buku itu keren!
Banyak yang bilang begitu. Saya pun sangat setuju. Suer lho, orang-orang yang asyik membaca buku itu nampak cool, alias keren!. Terlebih lagi bagi seorang perempuan: you will look sexier when you're reading a book! Makin terpancar inner beauty nya! uhuy...!   

Salah satu headline koran mengatakan bahwa screens make us read slower, learn less deeply, remember less and sleep worse. Ada benarnya juga, tapi lagi-lagi...kembali pada sang pelaku. Jika dia sangat disiplin akan management waktunya, saya rasa tidak mungkin kalau sampai terlalu mencurahkan banyak waktu hanya untuk berselancar terlalu lama di depan monitor. 
So, let's stop googling! And read a book now!
 
Dapat tanda tangan penulis buku Play and Learn saat acara talkshow AIMI Jatim,
dan beliau sbg bintang tamunya.

Gimana memulai membaca buku? Bagi yang ga kebiasaan baca buku, mungkin awalnya agak susah. Pelan-pelan aja, tidak perlu memaksakan diri. Kalo saya, ini yang saya lakukan dulu untuk memulai mencintai buku:
1. Pilih genre/tema bacaan yang kamu suka
Suka cerita romance? novel? komedi atau komik? Mulai dari hal yang kamu suka, apa aja deh. Saya suka hal-hal yang non fiksi, atau pengalaman/kisah nyata sesesorang. Jadi buku-buku saya kebanyakan non fiksi.
2. Cari tema sejenis dengan buku yang sudah kamu baca
Bisa dimulai dengan baca review orang-orang tentang suatu buku. Yakin deh makin banyak daftar buku yang kamu incer, hehehe racun nih.
3. Konsisten membaca
Ini juga yang masih sulit, tapi dengan daftar buku yang ingin dibaca, rasa penasaran itu mengalahkan malesnya, yes!! 

Eh, serius nih saya baru memulai membaca buku? Xixixixi....,saya memang termasuk newbie sebagai seorang pembaca buku. Iya lho, saya mulai berinvestasi buku sejak punya anak (tahun 2013), dan semakin banyak buku yang saya miliki karena ingin tahu lebih banyak tentang menjadi orang tua yang baik, rumah tangga yang sakinah, serta everything tentang anak. Jadilah saya hobi membeli buku-buku parenting, tumbuh kembang anak serta tak ketinggalan buku resep masakan ;) Awalnya saya hanya tertarik nonfiksi, daann....lama-lama novel asyik juga yah! Jadi sekarang saya baca buku apa saja!
Beruntung banget nih ada Penerbit Buku Perempuan, yang mengkhususkan penerbitan buku tentang dunia perempuan: Stiletto Book. Beberapa bukunya sudah saya miliki, dan memang berguna sekali untuk saya terapkan.

Aslinya saya envy kalo baca blog para penggila buku, mereka rajin bikin review buku, punya motto one day one book, ikut klub buku, dan slalu rajin ikut atau malah kasih giveaway! Pengen banget begitu, resolusi 2016 nih!

Saya akhirnya terpikat untuk membaca novel juga :D

Biar kamu makin menyukai membaca buku, beberapa tips ini mungkin bisa diterapkan: 
1. Luangkan waktu untuk membaca buku 
Tidak harus menghabiskan one day one book dulu deh, berat yah kalo untuk pemula. Paling tidak dalam seminggu ada bacaan buku. kalo berat, oke deh dua minggu 1 buku, kalo masih berat boleh diturunkan jadi 3 minggu 1 buku. Lama-lama nanti kita akan menaikkan standard frekuensi buku yang kita baca. Coba gih! 
2. Bawa buku di tas kemanapun pergi 
Ini ampuh banget lho! Buku bisa jadi teman setia saat di angkutan umum, antre di Rumah sakit, antre di bank, atau saat nunggu jemputan suami yang tak kunjung datang, hahaha kalo ini siapa ya? 
3. Sediakan budget khusus untuk membeli buku (kalo bisa) 
Kalo saya tidak ada target dana khusus untuk membeli buku, jika ada buku yang menarik hati langsung deh ambil token dan klik selesai! Iya, saya langganan belanja buku online. Biasanya dalam 2 bulan sekali ada 1 buku yang saya beli. Buku itu investasi lho, bisa diturunkan ke anak maksudnya,hehehe.... Kalo punya mini library, apa ga kece tuh! Kalo untuk beli baju pasti butuh lebih banyak dana, beli makanan juga larinya ke toilet,eh. Nah mending beli buku, dapat ilmunya, dapat me-time nya, dapat nyicil tuk bikin mini perpus, dapat virus nya tuk nularin baca ke orang-orang, plus dapat tabungan kebaikan untuk dipinjamkan ke orang lain. 
4. Rajin ke toko buku atau perpustakaan umum
Hmm...kalo ini saya sendiri jarang, takut kalap belanja, hahaha...... Habisnya, semuanya menarik hati, dan bikin ga pengen cepat pulang. Makanya saya menjaga iman kantong dengan belanja online saja. Tapi betul kok, ke toko buku aja sudah merangsang kita untuk lebih membaca buku lagi. Ga harus beli kan? Nongkrong aja di situ :D
5. Tularkan kebiasaan membaca ke orang sekitar
Mulai dengan sering pasang status tentang buku yang baru dibaca, buku yang baru dibeli, review buku, nulis quotation dari buku yang dibaca, daann....berbaik hati lah untuk meminjamkan buku *angel smile. Percayalah, berbuat baik itu mulia, dan akan berbalik baik pula kepada kita.

Busy Book bikinan saya untuk Karaissa, sangat terinspirasi dari Play and Learn.
Ini book corner di rumah saya, buku-buku yang dipinjam teman pun masih banyak yang belum dikembalikan,hehehe...
Miris juga yah saat mengetahui minta baca orang Indonesia rendah. Padahal akses untuk membaca sangat mudah ditemui, walaupun dengan ketersediaan buku yang mungkin masih jauh dari kata cukup memadai. Tinggal kesadaran masing-masing individu untuk tergerak hatinya memulai membaca buku.
Seandainya saya salah satu wakil rakyat, ataupun para pemegang kekuasaan ataupun decision maker di negeri ini (ngayal banget ga sih!), saya akan bikin program kerja fantantis:
1. Menggalakkan Hari Membaca Nasional/Hari Buku Nasional
Pada banyak yang ga tau kan kalo 17 Mei itu Hari Buku Nasional, dan 12 November sebagai Hari Gerakan Membaca Nasional? Saya dulu malah lebih familiar dengan Hari Belanja Online Nasional. Jadi, sebenarnya pemerintah sudah punya grand design untuk meningkatkan minat baca penduduk Indonesia, tapi sayangnya belum maksimal. Nah, nanti saya akan membuat semua instansi pemerintah WAJIB punya acara setiap 17 Mei dan 12 Nov. Bisa book expo, book bazaar, book festival, Membaca Serentak, atau kegiatan nyata lainnya yang mempromosikan membaca. Dari situ bisa menarik stakeholder atau instansi swasta lain untuk ikut bergabung. Dan acaranya pun tidak melulu di kantor pemerintahan, melainkan di taman2 terbuka, mall atau di lapangan. Keren deh! Saya yang di dunia nyata bukan siapa-siapa ini akan siap menyebar pamflet maupun poster2 acara tersebut jika memang betul2 terealisasi *pasang ikat di kepala.
2. Mendirikan mini perpus di tempat umum
Selama ini katanya ada library mobile, tapi mana? Saya malah belum lihat di kantor saya,hehehe....yaiyalah karna sasaran utama adalah sekolah. Itupun belum merata. Nanti saya akan mewajibkan instansi pemerintah maupun swasta yang melakukan pelayanan jasa untuk memiliki Perpustakaan Mini. Di RS Dr. Sutomo Surabaya sudah ada mini perpus nya, disponsori oleh salah satu BUMN. Itu contoh bagus lho. Mini Perpus bisa didirikan di taman terbuka, Rumah Sakit, Puskesmas, Kantor Kelurahan/kecamatan/kabupaten, lobby instansi pemerintah, dan di terminal/stasiun/bandara. 
3. Mendukung penuh Rumah Baca/Rumah Singgah Buku
Mendukung di sini bukan hanya kata-kata, tapi betul-betul ada actionnya. Saya nanti akan memberikan buku-buku sebagai koleksi perpustakaan Rumah Baca dan memberikan donasi untuk renovasi lokasi Rumah Baca. Banyak sekali Rumah Baca yang masih kekurangan buku, karena memang hadirnya mereka dari kemuliaan hati para pecinta buku yang ingin berbagi dengan sukarela. Nantinya saya akan bekerja sama dengan LSM, penulis, toko buku, penerbit maupun instansi swasta melalui dana CSR mereka.
Aaaaaahhhh.....kenapa masih seandainya :'(
Semoga saja itu benar-benar terwujud oleh tangan-tangan orang lain, dan minat baca buku masyarakat Indonesia semakin merangkak naik dan naik. Aamiin.....
Halaman lain busy book Karaissa ;)
See? Berguna banget kan buat motorik anak!
 
Finally, jangan ragu untuk memulai membaca buku, sudah tidak dipungkiri lagi apa saja manfaat membaca buku. Tidak ada kata terlambat untuk memulai kebaikan. Apalagi bagi seorang ibu, kita adalah guru pertama anak-anak kita. Berikan contoh yang baik pada mereka, salah satu caranya dengan membaca buku. Yuk ah dimulai baca buku sekarang, karena Book Addict is the New Sexy!

*Tulisan ini diikutkan dalam #Lomba Blog Ulang Tahun Kelima Penerbit Stiletto Book

Devy Oki Apriliyani
Facebook: Devy Oki
Twitter: @apriliadeV
Instagram: @devyoki
Email: dearyved@gmail.com

``deV``

No comments:

© deVylla | Blogger Template by Enny Law